Payudara
adalah salah satu instrumen kewanitaan yang sensitif. Payudara mulai
bertumbuh di usia puber. Dibutuhkan waktu sekitar tiga sampai lima tahun
hingga payudara mencapai ukuran sempurna. Bagian dalam payudara terdiri
dari jaringan lemak dan kelenjar susu. Daerah berwarna gelap di sekitar
puting disebut areola.
Ukuran
payudara perempuan beragam tergantung faktor keturunan dan asupan gizi.
Menurut penelitian, tidak ada krim, obat-obatan maupun latihan khusus
yang secara permanen dapat mengubah ukuran payudara.
Perbedaan
ukuran antar payudara kerap menjadi sesuatu yang membingungkan serta
mengkhawatirkan banyak wanita. Alih-alih mencari penyebabnya, wanita
sering mengambil jalan pintas dengan melakukan penambahan bahan silicon
yang berbahaya bagi kesehatan.
Sebenarnya perbedaan ukuran antar payudara adalah lumrah terjadi di masa-masa pubertas.
Hal ini disebabkan kandungan hormon yang masih berkembang dan biasanya
masih berubah-ubah. Apabila keadaan tersebut masih berlangsung bahkan
setelah masa puber berlalu, ada beberapa hal yang perlu kita cermati.
Pengonsumsian
obat-obatan yang mengubah struktur hormon, semisal alat kontrasepsi.
Peningkatan jumlah hormon mengakibatkan reaksi membesarnya jaringan payudara untuk sementara waktu.
Masa
kehamilan dan menopause menyebabkan perubahan kadar hormon yang cukup
ekstrem. Seperti pada masa kehamilan, tubuh bersiap untuk proses
menyusui hingga memproduksi hormon yang memengaruhi sistem saluran susu
dan kelenjar payudara. Sedangkan pada masa menopause terjadi penurunan
hormon esterogen yang menyebabkan lemahnya jaringan ikat payudara,
berefek kendurnya payudara.
Perbedaan
ukuran antar payudara sebenarnya tidak perlu diselesaikan dengan
langkah operasi kecuali jika terdapat kasus virginal hypertrophy.
Virginal hyperthropy adalah kondisi saat payudara terus berkembang
bahkan setelah melewati ukuran cup D pada usia remaja.
Pembedahan
untuk payudara asimetri mungkin melibatkan proses pembesaran salah satu
payudara atau keduanya. Sekitar 90 persen operasi memperbaiki payudara
asimetris ini berhasil.
Dikutip dari : meetdoctor.com
Share This :
comment 0 comments
more_vert