Keluarnya
cairan (berupa campuran jaringan lapisan rahim dan darah), berasal dari
rahim melalui vagina. Selama menstruasi berlangsung, umumnya darah akan
keluar banyak pada 2 sampai 3 hari pertama, selebihnya, darah akan
keluar semakin sedikit. Darah yang keluar tiap bulannya sekitar 4 sampai
12 sendok teh.
Beberapa
hari sebelum dan saat menstruasi, akan terasa kram di bagian abdomen
dan kembung, karena bertambahnya produksi hormon prostaglandin, hormon
yang menyebabkan kontraksi otot-otot rahim.
Sebagian
remaja juga merasakan pegal-pegal dan sakit pada bagian paha dan
punggung bawah, mual, diare, mudah marah dan kelelahan.
Untuk
mengurangi kram, letakan botol hangat pada perut, mandi air hangat,
olahraga (untuk melancarkan darah), konsumsi obat-obatan, seperti
asetaminofen (tylenol) atatu ibuprofen (mortin).
Pada
2 tahun pertama, jadwal haid tidak teratur adalah biasa. Bagi remaja
awal, siklus haid adalah setiap 21 sampai 45 hari, sedangkan bagi
dewasa, 21 sampai dengan 35 hari. Siklus haid bisa saja terlewat, jika
seseorang sedang sakit atau stress, terlalu banyak berolahraga atau
kekurangan berat badan.
Gejala yang mungkin terjadi saat premenstrual syndrom (PMS) adalah :
- Payudara terasa nyeri.
- Retensi cairan.
- Anxiety.
- Ingin terus makan.
- Emosional (mudah marah, mudah menangis).
- Gangguan tidur.
(Pada sebagian orang, tidak merasakan sakit sama sekali saat PMS).
Segera periksakan ke Ginekolog jika :
- Kram parah.
- Pendarahan parah (lebih dari 7 hari atau tidak pada waktunya).
- Jika belum juga mengalami menstruasi pertama saat sudah memasuki usia 15 tahun.
- Haid tidak teratur (lebih dari 3 bulan).
- Mengalami demam dan sakit saat penggunaan tampon/pembalut.
Ganti tampon atau pembalut, setidaknya 4 jam sekali untuk menghindari infeksi bakteri pada vagina
Sumber : meetdoctor.com
Share This :
comment 0 comments
more_vert